sumber :Torafashion
Posting by toranews on Rabu, 19 Juni 2013 | 20.30
tanaman cabe jamu |
Tanaman ini, bisa jadi tanaman
pokok atau bisa juga dijadikan tanaman sela. Nilai ekonomisnya tinggi,
pasarnya juga tidak akan sulit. Yang lebih unik lagi, sekali menanam
produksinya bisa diambil hingga 50 tahun lebih. Jauh lebih berharga
dibandingkan tanaman lain, yang rata-rata produktivitasnya kurang dari
20 tahun.
Cabe Jamu (Pepper retrofractum) lebih
dikenal di kalangan tukang jamu, atau produsen jamu. Rasa hangat yang
dimiliki tanaman ini, membuatnya menjadi salahsatu bahan untuk ramuan
jamu. Cabe jamu, atau di kawasan
Jawa dikenal sebagai cabe alas. Cabe sulah, atau cabe jawa ini, walaupun
memiliki rasa pedas yang sama dengan jenis cabe lainnya, namun tidak
biasa digunakan sebagai bumbu masak.
Berbeda dengan cabe yang biasa digunakan, cabe jamu yang termasuk
famili Piperaceae ini, tumbuh merambat seperti lada atau sirih. Di
banyak tempat, cabe jamu hampir tidak pernah ditanam secara sengaja,
karena banyak tumbuh di tegalan, pekarangan bahkan hutan.
Tumbuh merambat pada penyangga atau inangnya. Cabe jamu memiliki bulir-bulir buah, berbentuk panjang bulat menyerupai tabung yang panjangnya empat centimeter. Awalnya cabe ini berwarna hijau dan keras, tetapi berangsur-angsur berubah warna menjadi kuning sampai kemudian menjadi merah dan lunak. Selama ini, pemasaran cabe jamu hanya terbatas di kalangan produsen jamu, atau obat-obatan tradisional. Produksinya pun, masih produksi rumahan, yang sangat tidak memikirkan masalah kualitas dan kuantitas. Cabe jamu, banyak ditanam di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama di daerah kering dan panas atau dengan ketinggian antara 0-500 dpl.
Manfaat Cabe Jamu
bagian tanaman yang digunakan adalah
buahnya. Senyawa kimia yang terkandung dalam cabe jawa yaitu zat pedas
piperine, chavicine, asam palmilat, tetrahidropiperic acids,
1-undecylenyl-3, dan minyak atsiri.
CABE JAMU berhasiat mengatasi gejala
kejang perut, mulas, susah buang air besar, sakit kepala, batuk, demam,
hidung berlendir, sukar melahirkan, tekanan darah rendah, dan
MENINGKATKAN VITALITAS PRIA.
Nama ilmiah : Pepper retrofractum
Nama daerah : lada panjang atau cabai panjang (Sumatera); cabe jamu,
cabean, cabe areuy, cabe sula (Jawa); cabi jamo, cabi onggu, dan cabi
solah (Madura)
Nama asing : bi ba (Cina)
Khasiat untuk pengobatan:
1) Obat kuat atau membersihkan rahim sehabis melahirkan
Siapkan 3 g akar cabe jawa kering. Tumbuk hingga halus. Seduh dengan air panas dan dinginkan. Diminum 1 kali sehari.
2) Batuk, pencemaan terganggu, bronkhitis, ayan, demam sehabis melahirkan, serta menguatkan paru-paru, lambung, dan jantung.
Keringkan 6 buah cabe jawa yang masih mentah. Tumbuk halus.Tambahkan sedikit air dan diminum dengan dicampur madu.
3) Liver yang menderita urus-urus
Rimpang lempuyang ditumbuk dan diperas airnya. Ramuan ini akan lebih berkhasiat bila dicampur dengan maksimal 3 buah cabe jawa.
4) Sakit gigi
Buah yang dikeringkan dan dijadikan bubuk dapat disumbatkan ke gigi yang berlubang atau sakit.
5) Khasiat lain
Buah cabe jawa yang dikeringkan dan
dijadikan bubuk, bila dicampur dengan air matang dan diminum, dapat
untuk mengobati sakit ulu hati, muntah, diare, disentri, hidung
berlendir, dan sakit kepala.
bentuk kering cabe jamu lebih tahan lama
dengan tingkat kekeringan sekitar 8%
bisa anda gunakan kapanpun sesuai kebutuhan